Menjelajah Rasa di Restoran Padang Payakumbuah Arief Muhammad

Rumah Makan Padang Payakumbuah milik Arief Muhammad kini tengah viral. Belum lama buka, restoran dengan khas minang ini sudah ramai oleh para pengunjung yang ini merasakan masakan padang yang nikmat.

Siapa tak mengenal restoran Padang atau masakan Padang? Tentunya sudah menjadi rahasia dunia bahwa Indonesia memiliki kuliner yang beragam dan salah satu di antaranya adalah masakan khas Padang. Rendang, Ayam Bakar, Ayam Pop, hingga Tunjang Sapi menjadi menu andalan di restoran Padang.

Payakumbuah, adalah pemain baru di dunia restoran Padang. Lengkapnya Padang Payakumbuah, merupakan sebuah restoran yang digawangi oleh Arief Muhammad, yang dijuluki sebagai‘Gubernur Bintaro’. Tidak benar-benar gubernur, karena julukan ini disematkan kepada Arief hanya sebagai lelucon saja karena ia pernah tinggal di kawasan Bintaro dan sering membahas hal-hal seputar Bintaro.

Arief Muhammad, Sosok Dibalik Rumah Makan Padang Payakumbuah

Padang Payakumbuah bukanlah restoran pertama dari Arief Muhammad, sebelumnya ia juga sudah masuk industri food and beverage (f&b) melalui Baso Aci Akang dan Kopi Rumah Pohon. Dibawah naungan Akang Groups, Arief bersama Dandi dari Akang Groups akhirnya meluncurkan brand f&b terbaru mereka, Padang Payakumbuah.

Bintarians bisa hadir ke restoran Padang Payakumbuah dengan jarak yang hanya 10-an kilometer saja dari Bintaro. Berada di Jalan Ciater Barat No. 98 Serpong Tangerang, lokasinya sangat mudah ditemui. Berada di pinggir jalan besar, tidak jauh dari exit tol Serpong, dan di samping SPBU Pertamina merupakan lokasi yang sangat strategis.

Rumah Makan Padang Payakumbuah Menawarkan Menu Otentik Khas Padang

Selain menawarkan lokasi yang mudah dijangkau, https://restaurangfeliz.com/ Padang Payakumbuah juga menghadirkan beragam menu otentik khas dari Ranah Minang. Sebut saja ada Ayam Pop, Ayam Gulai, Ikan Salai, Rendang, Gulai Kikil, hingga Gulai Babat tersedia disini. Menu andalan yang disarankan oleh Bang Arief, sapaan akrab Arief Muhammad, beliau menyarankan BnB untuk mencoba Dendeng Batokok Lado Hijau dan Batokok Lado Merah.

Menyantap masakan Padang, biasanya ada 2 cara. Langsung memesan nasi dengan lauk atau bisa juga memesan disajikan di meja. Disajikan di meja artinya beragam menu yang ada akan dibawa dan disajikan di meja Bintarians, dan setelah itu Bintarians bisa mengambil lauk yang ingin di santap.

Dendeng Batokok Lado Merah dan Hijau di Payakumbuah

Saat BnB mampir di Padang Payakumbuah, BnB memilih untuk disajikan di meja. Dan sesuai rekomendasi, menu yang BnB coba pertama kali adalah Dendeng Batokok-nya. Daging yang empuk dan potongan yang tidak kecil, membuat tekstur dagingnya sangat terasa. Bumbu yang meresap juga tidak kalah dengan siraman Lado Hijau dan Lado Merah yang ditaruh diatas daging dendengnya. Lado Hijau-nya terasa sangat pas karena bukan tipikal yang pedas, dan Lado Merah-nya juga sangat nikmat disantap dengan nasi hangat.

Selain Dendeng Batokok, BnB juga mencicipi Ayam Pop, Rendang, hingga Telur Barendo. Nah yang menarik juga dari Padang Payakumbuah adalah, Telur Barendo yang disajikan adalah telur yang benar-benar baru dimasak. Jadi Telur Barendo baru dibuat jika ada yang
memesan. Sangat fresh!

Nasi Adalah Kunci

Keunikan lainnya dari Padang Payakumbuah yaitu tekstur nasinya yang mudah berderai, bukan nasi dengan tekstur yang pulen. Dengar-dengar, berasnya pun dibawa langsung dari
Ranah Minang, makanya bisa memiliki tekstur yang berbeda dari nasi biasanya. Banyak yang mengatakan bahwa nasi tipe ini membawa kita seperti sedang makan Padang di Padang langsung.

Nah untuk rasa dari masing-masing lauk, ternyata sangat memuaskan. Ayam Pop, menurut BnB ayam pop yang ada di Padang Payakumbuah merupakan ayam dengan olahan yang terbaik. Rasanya yang begitu meresap, daging ayam yang empuk dan lembut sangat nikmat disantap dengan nasi berkuah khas masakan Padang.

Rendang dan Telur Barendo, Menu Wajib RM Padang Payakumbuah

Selain Ayam Pop, BnB juga mencoba Rendang. Daging yang diolah menjadi rendang di Padang Payakumbuah juga bukan main-main rasanya. Bintarians harus mencoba rendang di sini karena rasanya benar-benar seperti rendang yang dimasak hingga berjam-jam.

Bumbunya amat meresap! tidak ketinggalan juga Telur Barendo. Karena sejauh BnB makan masakan Padang, BnB belum menemukan restoran Padang yang memasak ‘Telur Dadar’ langsung saat menunya dipesan. Benar-benar sensasi yang nikmat, karena telur yang dihidangkan masih hangat dan teksturnya juga tidak terlalu berminyak.

Untuk minumnya, Bintarians bisa mencoba Kopi Milo atau Teh Talua. Ya namanya Kopi Milo, memang sebuah kopi hitam yang dicampur dengan Milo. Tapi yang istimewa adalah, rasa kopinya yang begitu pekat dan Milo-nya yang benar-benar rasa milo, bukan sekedar topping
tapi memang Milo-nya juga punya rasa yang kuat bercampur dengan kopi. Segar dan nagih.

Untuk Teh Talua, memang disajikan dengan keadaan hangat. Rasa yang belum pernah dicoba bagi BnB, tapi memang sungguh lezat. Jadi Bintarians bisa coba Teh Talua ini. Enak!

Waiting List Tapi Worth to Wait

Karena antusias dari masyarakat yang sangat penasaran ingin mencoba masakan Padang yang otentik, maka Bintarians yang ingin makan disini harus bersabar jika masuk ke dalam waiting list. Ditengah ramainya pengunjung yang datang, tidak membuat staf yang melayani menjadi terburu-buru. Sepertinya mereka sudah dilatih sedemikian rupa sehingga pengunjung tetap dilayani dengan ramah.

Lokasinya sendiri terbilang ‘biasa saja’, karena memang di RM Padang Payakumbuah tidak dipasangi AC. Tetapi tidak menjadikan tempat ini pengap, karena sirkulasi dan kipas anginnya lengkap di berbagai titik.

Dan yang terpenting adalah, Bintarians tidak perlu takut untuk mencoba makan bersama dengan keluarga atau teman karena harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau. Dengan rata-rata harga per menunya Rp. 20 ribu hingga Rp 25 ribu, sangat lumrah untuk sebuah restoran Padang. RM Padang Payakumbuah, #YoSabanaLamak

Close Menu