Beralih ke transportasi umum dapat mengurangi risiko kematian

Stop memakai mobil individu, dan berpindah ke model transportasi yang membuat badan lebih bergerak rupanya bisa kurangi resiko penyakit jantung, stroke, dan kematian awal. Begitu hasil penelitian terkini kami.

Jalan kaki, naik sepeda, atau memakai angkutan umum semua bisa menolong kita lebih bergerak aktif dan sehat.

Umumnya study mengenai kegiatan fisik mengutamakan pada kegiatan olahraga dan wisata—yakni kegiatan berat yang berjalan beberapa saat. Kami tertarik pahami imbas kegiatan setiap hari pada kesehatan. Mahfum, orang jaman saat ini sibuk-sibuk dan susah cari langkah supaya masih tetap aktif selama seharian.

Untuk sebagian orang, aktivitas setiap hari seperti jalan atau naik sepeda kemungkinan lebih gampang menarik, ringkas dan bisa diterima daripada ke gym.

Kami mempelajari satu kelompok besar orang dewasa, lebih dari 350 ribu orang, yang berusia di antara 37 dan 73 tahun dari UK Biobank studi. Pada awal riset, mereka sampaikan ke kami mengenai model transportasi setiap hari, rutinitas penting yang tersangkut kesehatan, seperti apa mereka merokok atau mungkin tidak.

Kami memperbandingkan mereka yang cuma memakai mobil untuk melancong sama mereka yang jalan kaki (entahlah cuma jalan atau digabungkan dengan mobil atau transportasi khalayak). Mereka yang naik sepeda dikelompokkan ke barisan aktif, walau banyaknya sedikit.

Kami melakukan analitis terpisah pada mereka yang melancong secara reguler dan yang tidak.

Skema yang terang
Karena ini sebagai study penilaian, kami tidak dapat menjelaskan secara jelas jika mobil memunculkan bahaya kesehatan. Meskipun begitu, kami ambil beberapa langkah untuk memutuskan factor lain, apakah yang orang makan atau penyakit apa yang mereka penderitaan yang kemungkinan menerangkan hasil penemuan slot maxwin.

Sebagai contoh, orang yang kurang sehat kemungkinan harus memakai mobil karena kesehatannya terbatas, dan ini mungkin saja terkait dengan resiko penyakit mereka yang semakin tinggi.

Kami memakai sistem statistika untuk sesuaikan kasus semacam ini, dan pada beberapa kasus, kami tidak masukkan mereka dalam analitis. Kami sudah coba mengeliminasi beberapa faktor semacam ini, tetapi kami tidak percaya telah tidak pedulikan semua factor.

Antara beberapa orang yang melancong, mereka yang mempunyai skema aktif bergerak punyai resiko terserang penyakit jantung atau stroke 11 % lebih rendah daripada mereka yang cuma memakai mobil. Resiko kematian karena penyakit jantung atau stroke lebih rendah 30 %.

Nyaris 1/2 contoh kami bukan pelaju (commuter). Mereka telah pensiun, pengangguran, atau kerja di rumah. Cuma sedikit study yang mempelajari mereka. Antara beberapa orang ini, skema melancong yang lebih aktif punyai resiko kematian 8 % lebih rendah daripada mereka yang cuma memakai mobil.

Memang tidak seluruhnya penemuan kami memperoleh signifikansi secara statistik, tapi ada skema umum. Skema melancong yang lebih aktif, dibanding dengan memakai mobil individu, punyai hubungan dengan resiko penyakit jantung, stroke, dan kematian yang lebih rendah.

Close Menu